SMK IT IHSANUL FIKRI

  • HOME
  • PROFIL
  • FASILITAS
  • INFO
    • Artikel
    • Galeri
      • Karya Siswa
    • Prestasi
    • Alumni Tracer
  • ACADEMY
    • Mikrotik Academy
  • LAPORAN HASIL BELAJAR
  • INFO PPDB 2021/2022
 22 Januari 2021

Month: Maret 2015

Mengapa Harus SMK ?

Jumat, 06 Maret 2015 by admin

Studying-bookLulus SMP/ MTs dan sederajat, bingung mau lanjutin ke SMA atau SMK? Ooops, jangan bingung!!! Sebenarnya ini adalah pertanyaan yang sangat mudah. Tinggal memilih mana yang anda minati untuk anda jadikan sekolah lanjutan. SMA (Sekolah Menengah Atas) memberikan pilihan untuk melanjutkan sekolah hingga ke Perguruan Tinggi (PT), dan juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk lebih mengembangkan sayap di dunia eksak, non eksak ataupun bahasa. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) juga tak kalah saing dengan memberikan pilihan keahian dalam berbagai bidang seperti sekretaris, akuntansi, elektro, mesin dll. Dengan pendalaman skill yang mumpuni lulusan SMK selain dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) juga dapat mengembangkan sayap ke dunia kerja, karena lulusan SMK sudah dibekali dengan skill yang siap bekerja.
Dengan penjelasan diatas saya kira teman-teman bisa dengan mudah untuk memilih melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK, namun hal ini belumlah 100% menjadi alas an yang tepat untuk memilih melanjutkan ke SMA atau SMK. Pada dasarnya SMA memberikan keterampilan di bidak eksak atau IPA, non eksak seperti IPS dan BAHASA. Meskipun hanya sebagai dasar saja, namun jika kita dapat mengembangkan lebih baik lagi maka sebagai lulusan SMA pun dapat berwiraswasta dengan bekal dasar tersebut.
Berbeda halnya dengan SMK yang memiliki banyak program pilihan dalam satu sekolah.  Seperti contohnya SMEA Sekolah Menengah Kejuruan yang mengfokuskan pada jurusan  Akuntansi, Sekretaris. STM Sekolah Tehnik Mesin yang mengfokuskan jurusan pada  Tehnik Mesin, Tehnik Elektro,dll. SMK GRAFIKA yang mengfokuskan jurusan pada  Persiapan, Produksi, Multimedia, Animasi. Selain jurusan yang menjadi fokus pembelajaran, SMK juga mempersiapkan mental siswa-siswinya untuk siap bersaing di dunia usaha setelah siswa-siswinya keluar dari SMK tersebut. SMK TATA BOGA memfokuskan siswa-siswinya dalam dunia kuliner, baik kuliner dalam negeri sampai dengan kuliner keluar negeri. SMK TATA BUSANA menyiapkan siswa-siswinya untuk menjadi seorang desiner yang handal dan kreatif.
Akan tetapi dalam kenyataannya sekarang berbalik dengan harapan yang diinginkan oleh pemerintah, dimana 70% lulusan SMK lebih memilih melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) dibandingkan mereka berwirausaha. Hal ini dikarenakan skill dalam jurusan yang dipilih untuk melanjutkan ke dunia usaha kurang. Selain itu mental siswa dalam berwirausaha masih kurang siap, sehingga mereka lebih memilih jalur PT untuk lebih mengasah kemampuan mereka.
Hal ini berbaik dengan 70% lulusan SMA yang lebih memilih untuk berwira usaha atau memilih untuk mencari lapangan pekerjaan. Mengapa mereka lebih memilih ini? Hal ini dikarenakan tidak tersedianya modal untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT). sehingga mereka lebih memilih untuk berwirausaha sendiri, meski mental mereka belum diasah dengan baik dan dengan modal nekat dan tekat yang kuat mereka lebih memilih jalan berwirausaha. Kalaupun ada yang memilih ke jalur PT hanya 30% saja, hal ini dikarenakan banyak lulusan SMA yang menyadari akan kurangnya kesiapan mereka dalam melanjutkan ke dunia wirausaha, dan latar belakang keluarga yang mampu, yang membuat mereka memilih jalur PT. namun hal ini juga tidak menjamin mereka untuk mendapatkan kedudukan yang bagus di dunia kerja.
Tak hanya itu isu tentang jaminan kelulusan SMA/K yang akan mendapatkan posisi rendah di dunia kerja juga merupakan faktor yang menjadi alasan siswa-siswi lulusan SMA/K lebih memilih PT sebagai pilihan setelah mereka lulus dari SMA/K, agar nantinya setelah mendapatkan gelar S1 harapan mereka mendapatkan posisi pekerjaan yang bagus. Perlu ditegaskan, jika gelar S1 belum dapat menjamin seseorang mendapatkan jabatan yang tinggi dalam dunia kerja, dimana posisi atau jabatan di dunia kerja akan bagus, jika etos kerja dan kedisiplinan di dunia kerja bagus, hal inilah yang akan menjamin kedudukan atau tingkat jabatan seseorang.
so kawan, jangan bingung dalam menentukan pilihanmu!
massa depan ada ditangan mu!
don’t be confuse!! 😀  ok!!
jika kamu ingin bekerja setelah Lulus Sekolah maka Pilihlah SMK
Kenapa apa?
1. di SMK kita mendapatkan pengalaman/ilmu kerja LANGSUNG
2. di SMK terdapat jalur sesuai dengan kahlian yang kita miliki.
Jika kalian ingin Sekolah dulu, Lalu Bekerja maka Pilihlah SMA”
Kenapa apa?
SMA adalah sekolah untuk pemikir, perbanyaklah teori yang nantinya akan kalian aplikasikan di dunia kuliah selanjutnya di dunia kerja. tentunya sesuai dengan jurusan yang kamu pilih
MASA DEPAN ADA DITANGAN KALIAN.!
SEMANGAT KAWAN 🙂
copyright : ikkaiko.wordpress.com

Read more
  • Published in Artikel Menarik
No Comments

Ibu pioner perubahan

Rabu, 04 Maret 2015 by admin

Oleh : Ust Muhatafi Kadi Lc (Pengajar SMK IT Ihsanul Fikri)
Sumber : www.republika.ci.id
atlet-lari-maraton-indonesia-triyaningsih-mencium-ibunya-usai-berhasil-_111116125057-564Di balik pria yang agung, ada wanita agung di belakangnya. Demikian orang bijak mengatakan. Jika ada lelaki yang menjadi cendekia, tokoh ternama, pemimpin yang disegani, atau mujahid kesatria maka lihat dulu siapa ibunya. Karena, ibu memiliki peran besar dalam membentuk watak, karakter, dan pengetahuan seseorang. Ibu adalah ustazah pertama sebelum si anak berguru kepada orang lainnya, kapan pun dan di manapun.
Ibu adalah orang pertama yang memberikan nutrisi kehidupan berupa air susu dan kasih sayang sebelum mereka bergelut dengan dinamika kehidupan. Maka, kecerdasan, keuletan, dan budi pekerti sang ibu adalah faktor dominan bagi masa depan anak-anaknya.
Seorang ibu memiliki peran penting dalam mendidik anaknya. Jika ia memainkan peran tersebut dengan baik, kelak ia –bahkan masyarakat– akan memetik buah manisnya dari sang anak berupa ketaatan dan kesuksesan. Namun, bila ia menyia-nyiakan perannya, kelak ia akan menuai kedurhakaan, sikap kurang ajar, rasa malu, dan penyesalan.
Peran paling mendasar yang dimainkan oleh seorang ibu, di antaranya, adalah, menanamkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti mulia dalam dirinya sendiri terlebih dahulu karena orang yang tidak punya sesuatu tidak mungkin memberi kepada orang lain.
Allah SWT telah menentukan karakter seorang ibu yang baik dan salehah dalam surat an-Nisa. “Maka, wanita yang salehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak  ada. Maka dari itu, Allah telah memelihara mereka.” (QS an-Nisa [4]: 34). Karenanya, seorang istri salehah lebih cocok untuk diajak membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah dan melahirkan keturunan yang saleh lagi salehah.
Utsman bin Affan pernah berpesan kepada anak-anaknya, “Wahai anak-anakku, sesungguhnya orang yang hendak menikah itu ibarat orang yang hendak menyemai benih. Maka, hendaknya ia memperhatikan di mana ia akan menyemainya. Dan, ingatlah bahwa wanita yang berasal dari keturunan yang jelek jarang sekali melahirkan keturunan yang baik maka pilih-pilahlah terlebih dahulu meskipun sejenak.”
Dengan ini sangat gamblang bahwa peran ibu sangat urgen dalam dunia pendidikan. Ia adalah pemeran utama dan salah satu faktor terpenting yang melatarbelakangi keberhasilan proses pendidikan itu sendiri. Dengan kesalehannya, masyarakat akan menjadi saleh. Dan, sebab kebrobokan akhlaknya, masyarakat akan menjadi amburadul. Ibu adalah pionir perubahan dan pencetak generasi brilian. Tanpa ibu yang salehah, kita hanya akan menuai duri dan buah yang pahit di tengah masyarakat.

Read more
  • Published in Karya Guru
No Comments

Kunci Perubahan

Rabu, 04 Maret 2015 by admin

Oleh : Ust Muhtadi Kadi Lc (Pengajar SMK IT Ihsanul Fikri)
sumber : www.republika.co.id
berdzikir_100717062238Syekh Muhammad Ghazali, ulama dan pemikir Islam asal Mesir, mengatakan, “Sesungguhnya rasa aman, damai, dan sejahtera adalah kekuatan yang memberikan cahaya kepada akal untuk berpikir dengan tenang dan kontinu. Karena terkadang, pemikiran tersebut mampu mengubah perjalanan sejarah.”
Banyak orang yang berasumsi bahwa mereka akan sukses dalam hidup ini atau nasib hidupnya akan berubah lebih baik jika ia pindah dari tempat tinggalnya. Artinya, mereka mengikatkan kesuksesannya dengan perubahan tempat dan keadaan. Sungguh, asumsi tersebut adalah salah. Karena, sejatinya yang harus diubah adalah akal yang digelantungi pemikiran, bayangan kelam masa lalu, dan asumsi kekhawaritan masa depan. Selagi akal kita masih berpola pikir seperti itu, perubahan yang ada tidak memiliki pengaruh apa-apa.
(lebih…)

Read more
  • Published in Artikel Menarik, Karya Guru
No Comments

Featured Posts

  • Tebar Qurban PPIT Ihsanul Fikri

    0 comments
  • MPLSP Di Era Pandemi

    0 comments
  • Upgrading Skill Para Guru

    0 comments
  • Serah Terima Raport Digelar Secara Online

    0 comments
  • Wisuda Virtual Angkatan VI SMKIT Ihsanul Fikri

    1 comments

GET A FREE QUOTE

Please fill this for and we'll get back to you as soon as possible!

TOP
Lewat ke baris perkakas
  • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Events
    • View Calendar